ARTI dan MAKNA "PARAHIYANGAN'
Priangan atau
Parahyangan sering diartikan sebagai tempat para rahyang atau hyang Masyarakat
Sunda kuna percaya bahwa roh leluhur atau para dewa menghuni tempat-tempat yang
luhur dan tinggi, maka wilayah pegunungan dianggap sebagai tempat 'hiyang'
bersemayam. Dari gabungan kata para-hyang-an; [para] menunjukkan bentuk jamak,
akhiran [-an] > menunjukkan tempat, jadi Parahyangan berarti tempat para
hyang bersemayam.
Mengapa PARA HIYANG
AN diterapkan ke TATAR SUNDA karena demikian banyak GUNUNG - sejak masa awal
GUNUNG adalah replika KOSMIS maka dipandang sebagai MADYAPADA = JEMBATAN MENUJU
PULANG menuju KALANNGGENGAN yakni menyatu dengan HIYANG (sang maha GAIB)
Dalam hal ini kata 'PARA'
juga memilki makna setara lainnya yakni tinggi (leres saur dang Mei Wisana)
maka PARA HIYANG adalah juga sinonim dengan yang (ter)TINGGI tiada lain alam
diatas MADYAPADA itu tempat atau PUSAT HIYANG
Hiyang itu sendiri
adalah h-'iyang' => dalam tatanan lingusitik maka [h]=[s] => merupakan
bunyi visarga maka 'iyang' menjadi kata dasar utama namun terkadang lesap maka
dibaca- 'iyang' = pergi = hilang. Bukankah dalam basa SUNDA buhun (bahkan di
CIAMIS masih dipakai) seseorang yang telah berpulang (meninggal) kerap
dikatakan 'hilang' karena 'iyang' (pergi) menuju alam lain yang abadi dan
sifatnya suci.
Hiyang adalah
'sublimasi" bagi KESUCIAN dan KEABADIAN !
cag
AMBU
Oleh : Ambu Richadiana
No comments:
Post a Comment