Kecapi Suling, Identitas Seni Budaya Sunda
Kecapi memang telah familiar bagi
masyarakat Indonesia. Alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipetik
ini memang menghasilkan alunan nada yang harmoni dan indah. Namun tidak banyak
yang mengetahui tentang Kecapi atau Kacapi Suling khas daerah Cianjur meskipun
seni musik ini merupakan perangkat waditra sunda yang terdapat hampir di setiap
daerah di tanah Sunda.
Kecapi Suling pada dasarnya terdiri
dari kecapi indung atau yang lebih dikenal dengan kecapi parahu karena
bentuknya yang mirip sebuah perahu. Kecapi suling biasanya disajikan secara
instrumental, namun terkadang juga digunakan untuk mengiringi juru sekar dalam
melantunkan lagu secara rampak sekar. Lagu-lagu yang disajikan biasanya sinom degung,
kaleon, talutur dengan laras salendro, pelog atau sorog.
Layaknya kecapi pada umumnya, kecapi
suling juga terbuat dari kayu dan kawat tembaga. Alat musik tradisional ini
terdiri dari beberapa bagian seperti Papalayu (bagian atas), Pureut di
bagian depat (bagian untuk mengatur nada atau menyetem), serta inang yang
berbentuk kerucut dan ditempatkan pada papalayu.